Walau acara jalan bersama anak2 kelas tidak jadi setelah wisuda, akhirnya setelah lebaran,rencana-in acara dengan sms-in temen2 menginformasikan bahwa "tgl 18 september kita berangkat jalan2 ke Pulau Lancang kepulauan seribu" walaupun mendadak dan berfikir kalo yang berangkat bakalan tidak banyak.
Tanggal 17 september nya Kriiiiiiing-kriiiinng...... HandPhone sering berbunyi. ternyata temen-temen pada nelponin dengan pertanyaan "jadi g?" jawab : "jadi, besok kumpul dikostan jam 6 pagi-pagi". Esok pas hari H subuh2, mengetahui kabar dari update status situs jejaring, bahwa salah satu keluarga teman yang mau berangkat berpetualang diPanggil menghadap Ilahi. Berpikir bahwa rencana adventure ke P.Lancang bersama anak-anak kelas bakalan gagal untuk kedua kalinya. Dikarenakan kalau diteruskan nantinya akan timbul negative thinking "bersenang-senang diatas kesedihan orang lain" dan takutnya ada apa gerangan yang terjadi jika dilanjutkan. Tapi atas dasar penjelasan dari teman (Khonde dot kom) masukan nya kalau acara ini tidak apa-apa dilanjutkan, akhirnya dengan membaca Bismillah lanjutkan acara ini.
Bertemu dengan teman-teman di Halte bundaran air mancur, BSD Plaza, sonoan dikit. Dengan Silaturahmi berjabat tangan untuk menghilangkan perasaan bersalah dan dosa karena abis lebaran "mohon maaf lahir bathin yah".
perjalanan pun dilanjutkan............................... berhenti sejenak di salah satu mini market di perjalanan untuk mencari Battery kamera salah satu teman(rugi kan kalo jalan-jalan ga foto-foto). perjalanan pun dilanjutkan menuju bandara sukarno - Kampung Melayu Tangerang- Rawasaban. brem... brem.. sampai dah di dermaga Rawasaban lihat Feri, ternyata masih ada karena kita sampai masih terlalu dini jam 10:30 WIB. Belum sempat terpikir buat parkir, tiba2 ada yang nyapa"bang aji mau parkir", jawab:yups, "ada berapa motor" jawab:delapan. Langsung aja sini muat ko' untuk 40 motor. Langsung Parkir Kendaraan Bermotor di tempat penitipan motor yang masih baru dan belum jadi itu.
Setelah Parkir- memarkir istirahat sejenak (membuka jaket untuk mengurangi rasa gerah dibadan)sambil ngobrol(Canda-Tawa). kriuk-kriuk-krucuk-krucuk perutpun keroncongan dikarenakan teman-teman udah ada yang makan duluan akhirnya mengikuti mereka bersama adik kecilku-pun makan untuk menghilangkan kekosongan perut. ketika makan ada lagi yang menyapa "ji berapa orang?" yang ternyata kapten kapal bernama Ramdi kemudian saya jawab 14 orang, mau berangkat yah?"saya tanya balik "ya"katanya "kalo gitu tunggu yah".
"Oke teman2 kita lanjutkan perjalanan coz ferinya dah mau jalan" saya menghentikan canda gurau teman-teman.
Foto2 diatas deck kapal, katanya "takut" eh pas naek deck Happy2 aj tuh.
Artikel Terkait : Sejarah Pulau Lancang, Pulau Lancang, Jembatan Pelangi, Mengenal Pulau Lancang, Popularitas Pulau Lancang,
0 komentar:
Posting Komentar