Hutan Bakau di Pulau Lancang Dilengkapi Jembatan


Pulau Lancang - Hutan bakau (mangrove) yang mengelilingi Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan kini dapat dinikmati dengan berjalan kaki. Ya, rimbunan pohon bakau ditambah aktfitas berbagai satwa liar itu sudah dilengkapi jembatan kayu sepanjang 50 meter dengan lebar 1,5 meter.

"Pembangunan jembatan bertujuan agar wisatawan yang datang ke Pulau Lancang dapat menikmati hutan bakau disini," ujar Dewan Kelurahan Pulau Pari, Masin kepada beritapulauseribu.com di Pulau Lancang, Rabu (3/11).
Dia mengatakan, pembangunan jembatan di hutan bakau itu menggunakan dana sosial program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (PEMK) tahun 2010. Diharapkan jembatan itu menjadi salah satu daya tarik wisata di Pulau Lancang. "Kami akan terus berupaya agar fasilitas wisata di Pulau Lancang bertambah," katanya.

Menurut Masin, warga di Pulau Lancang menyambut baik dan mendukung pembangunan jembatan itu. Karena hutan bakau yang ada di pantai barat pulau memiliki keragaman hayati yang patut dinikmati wisatawan. "Ini juga atas permintaan warga, karena hutan bakau selain mencegah abrasi juga dapat dimanfaatkan untuk wisata observasi," tuturnya.

Hanapi (40) warga RT 01/02 Kelurahan Pulau Pari yang juga nelayan ini mengungkapkan, bahwa di dalam hutan bakau itu terdapat banyak spesies hewan yang cukup menarik. Utamanya, kata dia, jenis burung dan hewan melata. "Ada beberapa burung yang unik. Dan kalau kita beruntung bisa melihat biawak," ujarnya. (bps/puser)

0 komentar: