Jembatan pelangi

Jembatan yang melalui hutan bakau

Gedung Sejarah benteng belanda

Lokasi benteng belanda tersembunyi disebelah barat pulau dengan kondisi runtuh terkena abrasi air laut.

Sunrise

Sunrise dermaga timur pulau lancang dengan objek bagan

Dermaga Barat

Tempat bersantai dan bermain warga ketika waktu sore dan malam hari

Gudus selfie

Gundukan pasir tempat yang cocok untuk bersefie ria.

HARGA TIKET KAPAL CEPAT KEPULAU SERIBU MENGALAMI KENAIKAN

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memberlakukan kenaikan tarif penyeberangan kapal dari Muara Angke ke Pulau Seribu terhitung 1 November mendatang.

Kenaikan tarif kapal ini berlaku untuk kapal yang beroperasi di zona 1 dan 2. Pada zona 1, tarif awalnya hanya Rp 25 ribu kini naik menjadi Rp 40 ribu per penumpang. Zona 2 naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 50 ribu per penumpang. Tarif tersebut harus ditambah dengan Rp 2.000 untuk Jasa Raharja. Sehingga totalnya untuk zona 1 sebesar Rp 42 ribu dan zona 2 Rp 52 ribu.

PULAU BOKOR, CAGAR ALAM DI KEPULAUAN SERIBU


Pulau Bokor adalah pulau cagar alam yang letaknya berada di kepulauan seribu, Pulau ini tidak dihuni oleh manusia namun binatang primata jenis Kera ekor panjang ini sangat banyak dipulau bokor ini. Apabila kita sampai di pulau bokor ini biasanya kita akan disambut oleh kera-kera ini. walaupun dipulau ini sangat banyak spesies binatang seperti, Sisik (Kura-Kura), Biawak, kadal, dan Burung dari berbagai jenis karena letaknya memang berdekatan dengan pulau rambut sedangkan untuk jenis-jenis pohon yang tumbuh di kawasan Cagar Alam Pulau Bokor adalah jenis-jenis pohon pantai seperti Kepuh, Ketapang, Asam, Melinjo dan  bakau. Letak geografis kawasan Cagar Alam Pulau Bokor terletak sejajar dengan Pulau Rambut yaitu sebelah barat dengan jarak kurang lebih 3,5 mil laut, secara administratif termasuk kedalam wilayah Kelurahan Pulau Lancang.
Kawasan ini merupakan pulau tak berpayau dengan pantai berpasir putih. 

Menurut Undang-undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Suber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Cagar Alam adalah kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tunbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami Di wilayah kerja Balai Konservasi Sumber Daya Aam DKI Jakarta terdapat kawasan Cagar Alam yakni Pulau Bokor, kawasan ini ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor : 7 tanggal 3 Mei 1939 (staadblad 245) dengan luas 18 Ha.

Kawasan Cagar Alam Pulau Bokor ini juga banyak dihuni oleh burung-burung air, Karena jaraknya relatif berdekatan dengan kawasan Suaka Margasatwa Pulau Rambut  sedangkan satwa yang banyak dijumpai dipulau bokor ini adalah satwa primata jenis Kera Ekor Panjang sebagai satwa introduksi.
memang tidak ada transportasi umum untuk menuju pulau bokor ini dan tidak ada penginapan untuk bisa kepulau bokor ini biasanya wisatawan pergi kepulau terdekat terlebih dahulu yaitu pulau lancang, dan dari pulau lancang ini kita menyewa kapal traditional warga pulau lancang.
--Rafik--

SEJARAH BERDIRINYA SMP NEGERI 288 PULAU LANCANG JAKARTA

Pulau Lancang kelurahan pulau pari memiliki sekolah hanya tingkat SMP namun sekolah SMP ini memiliki sekelumit sejarah awal pendirinya pada tahun 2000 itu pun gedung sekolahnya masih menyatu/satu atap dengan sekolah dasar negeri (SD) yang ada dipulau lancang, karena semakin banyaknya warga pulau lancang kelurahan Pulau pari yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus dari sekolah dasar (SD) karena untuk melanjutkan sekolah harus pergi keluar pulau lancang dan pastinya memakan biaya yang tidak sedikit atau sangat mahal karena rata-rata penduduk pulau lancang kelas menengah kebawah oleh karena melalui forum musyawarah warga dengan pihak pemerintah mengusulkan agar didirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan akhirnya permintaan wargapun di penuhi oleh pemerintah terkait walaupun diawali pendirian kelas jauh yang merupakan cabang dari SMP Negeri 241 Pulau Tidung.

Tuntutan warga selayaknya memang tidak diabaikan,mengingat Pemerintah pada tahun tersebut telah mencanangkan Program Pendidikan 9 Tahun (Wajib Belajar 9 Tahun),dan ini merupakan cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Lancang melalui peningkatan program pendidikan,mengingat pada waktu itu tidak lebih dari 20% anak-anak Sekolah Dasar di Pulau Lancang yang melanjutkan ke SMP.

Maka melalui SK Kepala Dinas Pendidikan yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak H.Alwi Nurdin didirikanlah SMP Negeri 241 Kelas Jauh di Pulau Lancang Pulau Pari,sehingga Kepala SMP Negeri 241 Pulau Tidung (Bapak Tjatjang Ruchiat,A Md) mengutus Bapak Mansur,M.Pd untuk menjadi Pelaksana harian  Proses Belajar Mengajar.

Sungguh perjalanan yang sangat panjang,dimana dibutuhkan keikhlasan,tekad dan semangat yang tinggi untuk membina,mengajar,mendidik anak-anak Pulau Lancang,karena anak-anaknya yang sudah menginjak dewasa.Mungkin masih ingat dimata penulis,guru-guru yang gigih mengajar,meskipun harus meninggalkan keluarga. Diantaranya guru-guru yang dari Pulau Tidung yang setiap minggu mengarungi laut,demi kemajuan pendidikan di Pulau Lancang seperti Ibu Nurlela,Ibu Suhaini,Bapak Sukana,Bapak (Alm)Isnaeni,S.Pd,Bapak Afif Rahman,Bapak Syahrizal,Ibu Sugiarti (Istri tercinta dari Bapak Mansur,M.Pd),Ibu Endang,Ibu Umi Sitatun. Ada Juga Guru yang dari grogol Jakarta barat yakni Bapak Yudianti,S.Pd,juga dibantu oleh guru dan karyawan dari Pulau lancang yakni Bapak Suhairi,S.Pd,Bapak Ucup Andi Popo,Ibu Maesyuri,S.Pd dan Ibu(Alm)Husnaenita.

Seiring perjalanan waktu,sudah hampir 6 tahun SMP N 241 KJ menumpang di gedung SD Negeri 2 Pulau Pari,maka pada akhir tahun 2006,dibangunlah gedung SMP Negeri 241 KJ dibagian barat Pulau Lancang yang bersebelahan dengan Gedung Kelurahan Pulau Pari. Gedung sekolah dibangun  sangat megah dengan biaya APBD DKI Jakarta yang terdiri dari dua lantai diatas tanah seluas kurang lebih 3000 meter persegi.

Akhirnya melalui SK Gubernur tertanggal 22 Desember 2010, SMP Negeri 241 KJ dicanangkan menjadi SMP Negeri 288 Jakarta.Upacara Pencanangan langsung diresmikan oleh Bapak Bupati Kepuluan Seribu dan Bapak Kepala Sudin Dikdas Kepulauan seribu pada hari Slasa tanggal 11 Januari 2011.

Demikianlah Sekelumit Sejarah berdirinya SMP Negeri 288 Jakarta,apabila ada kata-kata yang kurang pas,atau menyalahi peristiwa yang sebenarnya,mohom dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.--Rafik--

Mengenal Pulau Lancang

Pulau Lancang adalah bagian dari Kepulauan Seribu dan masuk dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta yaitu Jakarta Utara, Mungkin selama ini banyak diantara kita yang jarang atau bahkan tidak pernah mendengar keberadaan pulau pemukiman ini, pada kenyataannya memang kedua pulau ini tidaklah setenar kepulauan seribu lainnya semisal Pulau Pramuka ataupun Pulau Tidung yang saat ini sudah berkembang menjadi Potensi wisata di Kepulauan seribu, oleh karena itu saya ingin memperkenalkan perihal Pulau Lancang yang juga mempunyai Potensi wisata yg cukup terjangkau untuk kantong anda dan juga memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda.
Pulau Lancang saat ini memiliki cukup banyak wisatawan domestik, sebagian besar mereka adalah wisatawan yang tertarik dengan kegiatan memancing, wisata alam, dan snorkling, karena pulau lancang masih memiliki air laut yang sangat jernih untuk wisata airnya, serta koleksi cagar airnya untuk menyalurkan hobi memancing anda.

Popularitas Pulau Lancang

Pulau Lancang Kepulauan Seribu Adalah salah satu pulau yang saat ini sedang tertinggal dibandingkan kepulauan berpenduduk dari segi popularitas. Padahal pulau lancang adalah salah satu pusat kelurahan yang ada dikecamatan kepulauan seribu selatan. Orang-orang yang berada diluar kepulauan seribu (daratan pulau jawa) justru lebih mengenal pulau pari dibandingkan pulau lancang. Padahal pulau lancang ini adalah pusat kelurahnnya, hal ini di sebabkan penamaan yang seharusnya "kelurahan pulau lancang" menjadi "kelurahan pulau pari" sehingga multifier efeknya menyebabkan ketertinggalan popularitas di pulau lancang ini dibandingkan kelurahan-kelurahan lain yang berada dikepulauan seribu. Kebanyakan mereka menganggap pulau lancang adalah pulau yang baru berpenghuni karena belum banyak dikenal, mereka lebih mengenal pulau pari dibandingkan Pulau lancang ini, padahal penduduk dipulau ini justru lebih banyak dibandingkan pulau pari.

Pemberian nama Kelurahan yang tidak sesuai dengan kepulauan tersebut memang tidak terlihat bermasalah tetapi memberikan efek jangka panjang sehingga menyebabkan kesalahan-kesalahan bagi orang-orang yang ingin pergi ke kelurahan pulau pari. Tujuan mereka adalah Kelurahan Pulau Pari justru mereka dibawa ke pulau pari yang mereka maksud kelurahan pulau pari adalah ke- Kelurahan pulau pari, yang pusat pemerintahannya berada di Pulau Lancang. Hal ini pernah di alami oleh beberapa mahasiswa dan kontraktor pengerukan air laut.
Apa yang menyebabkan pemberian nama Pusat Pemerintahan daerah ditingkat kelurahan ini tidak sesuai dengan tempatnya (Pulau Lancang -red) ?
Telisik- Pada saat kepulauan seribu memisahkan diri dari jakarta utara dan membentuk kabupaten sendiri akhirnya pulau lancang pun di ikut sertakan sebagai wilayah pecahan dari pulau tidung dengan membentuk wilayah kelurahan baru. Pulau Lancang ini dijadikan Pusat kelurahan dikarenakan lebih maju. Akan tetapi Bapak Lurah yang memimpin pada saat itu tidak mau menggunakan nama pulau ini sebagai nama kelurahan dikarenakan Malu, Gengsi atau Jaim (jaga Image). Karena apabila kelurahan ini menggunakan nama pulau Lancang nanti dibilangnya Lurah Lancang. Padahal untuk menjadi seorang pemimpin, bukan untuk menghindari rintangan akan tetapi harus siap menghadapi segala rintangan dan tantangan dengan tujuan menyenangkan hati masyarakat. Apabila siap ditunjuk menjadi kepala pemerintahan daerah ini maka iapun harus siap dengan semua apa yang terjadi!!!.  Boleh diambil contoh Kepada bapak lurah Jengkol dan bapak camat Pesing, Jakarta Barat dan lurah kotok,pamengpeuk, Garut. Tidak Malu, tidak gengsi, tidak jaim.
Untuk kedepannya masyarakat pulau lancang berharap Pulau Lancang ini masih bisa di Refurbish kemudian ditetapkan namanya agar sesuai dengan Pulaunya demi efek popularitas/ ketenaran, pembanguan, atau lainnya agar tidak terjadinya kekeliruan bagi kontraktor atau wisatawan. ---(Rafik Pulau Lancang)---