PULAU PARI DARURAT SAMPAH POPOK SEKALI PAKAI

Hasil Temuan Sampah popok sekali pakai

Sampah kiriman yang sering terdampar dipulau pari banyak didominasi oleh sampah popok sekali pakai, hal ini diungkapkan oleh peneliti dari UPT Pulau Pari ibu Rae sita Pratiwi.

Pagi hari 18/07 ibu Rae sita pratiwi melihat kondisi bibir pantai konservasi bibit mangrove dalam keaadan banyak sampah akhirnya tanpa menunggu pasukan orange, ibu rae berinisiatif untuk membersihkan sampah dari bibit-bibit mangrove tersebut. Hasilnya dari banyaknya sampah yang dibersihkan banyak sekali ditemukan sampah popok sekali pakai.

Berikut dokumentasi temuan pospak hari ini di kawasan konservasi mangrove di Upt Pulau Pari Lipi

1. Sampah pospak mengggunung hasil bersih-bersih di area seluas 4x3m (bayangkan apabila dilakukan di seluruh area pantai pulau pari).
2. Hasil penghitungan sampah pospak: a. 52 buah di area penanaman bibit mangrove, b. 70 buah di luar area penanaman bibit mangrove
3. Selain sampah plastik, sampah pospak mendominasi jenis sampah yang tersangkut di sekitar bibit mangrove
4. Sampah pospak terbenam hingga kedalaman sekitar 10-15cm di dalam pasir, akibat musim timur tua (pasang cukup tinggi, sehingga sampah terbawa arus ke wilayah pantai)
5. Dampak sampah pospak dan jenis sampah lainnya mengganggu tingkat recovery stress mangrove selepas dipindahkan dari darat (di polybag) ke area penanaman. Daun menguning dan bibit banyak yang mati.

Let's do something!!
Sumber : Rae sita pratiwi

0 komentar: